Kesalahan yang Haruskan Kalian Hindari Pada Saat Menjual Rumah

Kesalahan yang Haruskan Kalian Hindari Pada Saat Menjual Rumah

 

Di zaman yang susah seperti ini, menjual rumah Bandung tidak mudah ketika kondisi ekonomi sedang baik. Apalagi rumah iru bukan rumah yang baru alis rumah bekas.

 

Terkadang meski sudah ditawarkan secara offline dan online, bleum tentu ada peminatnya. Sebab orang juga akan memikirkan dua kali buat membeli rumah yang bekas.

 

Kesalahan Saat Menjual Rumah

 

1. Tidak Paham Kebutuhan Menjual Rumah

Bagi kalian yang sudah mempunyai rumah baru dan ingin segera pindah ke sana, mungkin keinginan menjual rumah yang lama menjadi pikiran pada kepada kelian. Namun keinginan ini harus disadari dnegan pertimbangan yang benar-benar matang. Buat apa kamu menjual rumah lama itu dan akan kamu kemanakan uang hasil penjualannya nanti? Berbagai pertanyaan seperti itu tentunya sudah patut menjadi pertimbangan bagi kalian.

Jika kalian masih bingung dalam mengambil keputusan untuk menjual rumah yang lama, maka akan sangat baik buat dilibatkan seluruh anggota keluarga untuk mengambil keputusan. Tanyalah pendapat semua orang dan lihat ke arah mana pendapat itu lebih mendukung. Jika sebagian besar anggota keluarga berpendapat buat menjual, keputusan menjual rumah lama itu tentu sudah layak buat dilakukan.

 

2. Bandrol Dengan Harga Terlalu Tinggi

Sebagai yang memiliki rumah, kalian tentu ingin harga jua yang begitu tinggi untuk rumah kalian. Hal ini sangat wajar, apalagi jika rumah itu merupakan salah satu warisan atau aset yang penting buat perjalanan hidup kalian. Namun begitu pada kenyataannya, harga jual rumah ini juga akan ditentukan oleh banyak hal. seperti akses jalam, alamat, kondisi lingkungan, desain dan material bangunan, dan lain-lain.

 

Diterapkannya harga jual yang terlalu tinggi merupakan kesalahan yang bisa rugi pada kalian dalam penjualan rumah Bandung. Risiko pada perbaikan atau renovasi tidak ada sehingga tidak akan ada biaya tambahan lagi seperti membeli rumah bekas.

Oleh karena itu, tentukan harga jual rumah bekas dengan tepat. Jika kalian bingung menentukan harga jual rumah, coba lihat bukti di PBB atau SPPT PBB.

 

Pada surat bukti PBB tersebut, ada yang namanya NJOP. Ada NJOP bumi atau tanah, serta NJOP bangunan. Misalnya, luas tanah dan bangunan masing-masing 104 meter persegi. NJOP tanah sebesar Rp3,3 juta permeter persegi dan NJOP banguna Rp1,2 juta meter persegi. Berikut ini cara menghitungnya:

 

NJOP Tanah = Rp3,3 Juta x 104 = Rp343,2 juta

NJOP Bangunan = Rp1,2 x 104 = Rp124,8 juta

Harga Jual = Rp343, juta + Rp124,8 juta = Rp468 juta

Berarti, kalian dapat menawarkan penjualan rumah seharga Rp468 juta.

 

3. Tidak Merenovasi

Menjual rumah bekas juga tidak asal. DItawarkan pada orang lain dalam keadaan kotor dan rusak parah. Sudah pasti dan siap dihuni. Kerusakan sudah diperbaiki dnegan renovasi minor.

Contoh seperti mendandani teras dan halaman rumah sebagai wajah rumah sehingga orang tertarik buat membelinya. Mengecat tembok rumah supaya seluruh bagian rumah tampak baru dan lebih indah. Selain itu, cek semua bagian rumah dengan cara detail dan catat pada bagian mana saja yang harus membutuhkan perbaikan. Misalnya pada bagian pintu, plafon jebol atau bocor, keran air tidak berfungsi, dan lain-lain.

 

4. Tidak Menata Pada Setiap Ruangan dengan Baik

Bagi kalian yang masih tinggal di rumah selama proses penjualan rumah kamu, maka kamu tentu harus selalu siap untuk menerima kunjungan calon pembeli. Calon pembeli bisa datang kapan saja dia mau, sehingga sanagat penting buat selalu memastikan rumah kamu siap untuk semua ini. Namum jika ternyata kamu tidak pernah menata rumah dan ruangan pada bagian dalam, maka bisa dibayangkan apa yang bakalan terjadi.

Calon pembeli tentu bakal merasa kaget atau bahkan langsung tidak tertarik, jika melihat kondisi rumah kalian yang tidak tertata rapi. Kondisi yang layaknya itu pasti bakal berikan kesan yang tidak nyaman, sebeb biasanya calon kastemer bakal punyai ekspetasi yang tinggi pas laksanakan survey. Meski calon pembeli sudah tertarik, kondisi rumah yang tidak tertata seperti ini bakalan membuat harga rumah kalian turun.

 

5. Membiarkan Dalam Kondisi Berantakan

Kalian bisa saja saja mempunyai banyak kesibukan, tapi kemauan bikin menjajakan rumah tentu tidak dikerjakan dnegan asal-asalan. Kamu perlu mempersiapkan rumah itu dengan maksimal, Agar benar dalam kondisi siap untuk dijual. Meski tidak laksanakan renovasi, membebaskan rumah di dalam suasana berantakan pasti kekeliruan yang besar. 

 

Jika kalian membiarkan berbagai barang berantakan di area rumah, maka kesan kotor dan tidak nyaman akan segera terlihat. Hal ini akan mulai mengganggu bagi orang lain, Terutama calon konsumen itu, Bukan hanya terhadap ruangan atau area rumah yang terbuka (terlihat), beragam barang yang berantakan di kamar tidur atau kamar mandi juga akan sangat mengganggu. Semua ini bahkan bisa saja membuat kalian kesulitan mendapatkan pembeli, sehingga harga jual rumah Bandung itu turun.

Comments

Popular posts from this blog

Tips Jual Rumah Bandung

Unicon Precast Concrete Pagar Beton Jawa Tengah

Jual Rumah Bandung: Temukan Properti Impian Anda di Kota Kembang